Kamis, 01 Desember 2011

Ibu,Aku Tak kan melihatmu Lagi


Aku terus memandang apa yang dilalui Bus yang membawaku menuju kampung halaman.Rasa sedih terus bergelayut dalam hatiku.Tatapan mata ku menerawang saat-saat indah  yang ku lalui bersamanya.Hujan telah berhenti ketika aku telah sampai di rumah tempat ku merajut kebahagiaan diseluruh masa kecilku bersamanya.Ku lihat pintu rumah terbuka lebar seolah mengucapkan selamat datang padaku.
Aku teringat di rumah ini ada kenangan ketika seseorang mengajariku bernyanyi diwaktu aku masih anak-anak.Ya seseorang yang ku panggil sebagai Ibu,walau suaranya tak semerdu suara artis ibu kota,tapi dengan kasih sayang yang tulus,lagu itu begitu indah di hatiku.Ibu paling suka menyanyikan lagu bintang kecil,ibu menginginkan aku seperti bintang,meskipun kecil mampu menerangi bumi yang luas.
“Ibu..kenapa kok bintang kecil itu bersinar?’’ tanyaku pada ibu
“Karena Allah menciptakan bintang agar bintang menjadi penerang bagi bumi diwaktu gelap,nak,” jawab ibu sambil memelukku dengan penuh kasih sayang
 “Kok bintang bisa menerangi bumi,padahal bintang  itu jauh dari bumi bu,,?”
“Itulah sifat mulia dari bintang nak,meski ia jauh dan kelihatannya sangat kecil,tapi jasanya sangat besar bagi bumi.semua orang bisa merasakan sifat mulia dari bintang,”
“Ibu ingin kamu seperti bintang nak,biarpun kamu kecil dan di manapun kamu berada,kamu harus berguna bagi orang lain nak.’’
Dulu saat semua orang mengolok-olok aku karena nilai raportku paling jelek diantara teman-teman,Ibulah satu-satunya orang yang memberi pujian kepada ku.Ibu tak sedikitpun marah kepadaku,Ibu tahu marah tak kan membuatku lebih baik.Ibu selalu memotivasiku untuk lebih giat belajar.Ibu juga yang selalu menyakinkan aku bahwa aku adalah anak yang hebat,akulah yang paling hebat diantara teman-temanku.
Ibu tak  membelaku ketika aku menangis karena berkelahi dengan teman sepermainanku.Waktu itu aku kesal kepada ibu,karena sikapnya itu.Ibu seharusnya membelaku,anaknya.Tapi ibu adalah orang yang bijak,Ia tak ingin anaknya menjadi anak yang manja dan pengecut,ibu juga tak ingin anaknya menjadi anak yang suka menindas.Hanya nasehat yang ia berikan.
“Anakku sayang,kita diciptakan di dunia ini satu dengan yang lain adalah sebagai saudara,bukan sebagai musuh.Ibu yakin anak ibu adalah anak yang pemberani dan ibu percaya kamu adalah anak baik dan anak yang baik itu tidak suka berkelahi.besok jangan berkelahi lagi ya nak.” Kata ibu menasehatiku.
Banyak sekali kenangan indah yang ku lalui bersama ibu dirumah ini,Ibu mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang.Ibu mengajarkan banyak hal di sini,banyak pelajaran yang sangat berharga yang ku dapatkan dari ibu untuk kehidupanku kedepan.

****
Ku dengar suara orang yang sedang membaca Yasin ketika aku memasuki rumah.Perlahan ku buka selembar kain di depanku.Innalillahillahi wa innaillahirojiun,air mata ku semakin menetes deras ketika aku melihat seorang yang paling berjasa bagiku kini telah terbujur kaku.Orang yang sangat ku cintai dan orang yang paling berjasa dalam hidupku kini hanyalah seonggot mayat.Aku menangis sejadi-jadinya melihat semua itu,ku peluk tubuh mungil itu dan ku goyang-goyang agar bangun dan mengulangi kebahagiaan bersamaku seperti yang telah lalu,Tapi semua percuma,aku dan ibu harus berpisah untuk selama-lamanya,aku dan ibu harus mengikuti kehendak takdir untuk meraih kebahagiaan masing-masing.Allah mempunyai rencana yang tak kuasa aku menolaknya.
Terus ku pandangi wajah pucat itu,ku tangkap sebuah senyuman di bibir mu dan seolah ibu berkata:
“Jangan menangis nak,Ibu harus pergi,tugas ibu untuk membimbingmu sudah selesai saatnya kau membimbing dirimu sendiri.amalkanlah ajaran yang ibu berikan,jadilah kau bintang yang terus bersinar,jangan menangis karena itu akan membuat ibu sedih.Ibu yakin kamu kuat nak.”
Tak akan ada lagi orang yang selalu mendongeng sebelum aku tidur,tak ada lagi yang mengajariku bernyanyi ria.Tak ada lagi guru yang paling utama dikehidupanku.Ibu telah benar-benar pergi meninggalkanku.Yang ada kini tinggal kenangan dan pelajaran kehidupan yang ku dapat darinya.Hanya doa yang bisa ku berikan untukmu ibu,semoga engkau bahagia di akherat yang kekal abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar