BAB 1
MASYARAKAT ANTAR BANGSA
A.KELOMPOK SOSIAL DAN
MASYARAKAT
Pertanda adanya hubungan sudah lama ada dan hubungan
tersebut berlangsung dalam suatu masyarakat yang disebut masyarakat antar
bangsa.Hubungan Internasional terbentuk terjadi karena pada dasarnya manusia
merupakan makluk sosial yang sekaligus juga zoon politicon.
B.NEGARA SEBAGAI UNIT ATAU
AKTOR
Semenjak negara kota hingga
disusul negara teritorial sampai diakuinya konsep negara-negara bangsa
,tampaklah bahwa negara merupakan merupakan unit dalam hubungan antar bangsa
sekaligus aktor dalam masyrakat antar bangsa..Menurut colombus dan wolfe,aktor
adalah unit yang mampu melakukan tindakan dalam mencapoai tujuan
tertentu.Negara sebagai suatu organisasi diciptakan dan disiapkan untuk
mencapai tujuan tertentu melalui tindakan yang telah direncanakan.
C.DINAMIKA MASYARAKAT
Masyarakat antarbangsa tidak
pernah berhenti tetapi ia telah bergerak berubah-ubah.Dinamika masyarakat antar
bangsa digambarkan sebagai pendulum(jarum) jam yang bergerak terus ke kiri dan
ke kanan.Timbulnya dinamika masyarakat antar bangsa disebabkan oleh
kekuatan-keuatan sosial yang terproses di dalam masyarakat tersebut yang selalu
berubah-ubah sifatnya.(F.Frankel,18).
D.FENOMENA
Dengan berpegang pada
fenomena,melalui teori hubungan internasional kita mencoba untuk
mendeskripsikan ,mengekplanasi dan meprediksi berbagai fenomena Internasional
(colombus dan wolfe,1).Fenomena pada hakikatnya merupakan hasil suatu proses
yang dikuasai hukum sebab akibat.Dengan begitu kita akan mampu memprediksi
kecendrungan fenomena Internasional.
E.KEBUDAYAAN NASIONAL
Konflik antar bangsa sering
terjadi akibat tidak saling mengerti.Oleh karena itu pemahamna terhadap budaya
lain merupakan suatu yang harus dikembangkan.Mengenai kebudayaan nasional,Pandangan
Gabriel dan Sidney verba telah ikut memperkaya khasanah teori komunikasi
Internasional.Mereka berpendapat bahwa sebagian dari kebudayaan nasional yang
senada dengan masalah dan isu isu-isu kebudayan rakyat,yang bisa dilukiskan
,diukur dan dianalisis menunjukan bahwa sifat nasional memiliki peranan dalam
tingkah laku internasional (MC Clelland,194).
BAB 11
HUBUNGAN INTERNASIONAL
A.KEDUDUKAN ILMU HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Terdapat dua sebab yang
mendorong lahirnya ilmu hubungan internasional ,yaitu:
1.Adanya minat yang besar
terhadap fenomena yang ada setelah Perang dunia 1 selesai.Fenomena tersebut
banyak mennarik perhatian mereka.
2.Perang dunia 1 telah banyak
menelan korban manusia seta kerusakan materil.Melihat akibat dari Perang dunia
1 timbul kesadaran betapa pentingnya
kebutuhan untuk mencegah peperangan dan tereslenggaranya ketertiban dunia.
Dalam hubungan internasional
aspek politik ,ekonomi ,sosiologi ,psikologi ,ideologi ,budaya dan militer
tidaklah mengenal suatu hirarki.Yang penting adalah aspek saat dalam suatu
kasus atau peristiwa.
B.SIFAT INTERDISIPLINER
Ilmu hubungan internasional
bersifat interdispliner yaitu disebut bahwa hubungan internasional memiliki
berbagai aspek seperti politik,sosiologi,ekonomi dan sebagainya yang semuanya
berada dalam disiplin ilmu lain.Mengenai komponen studi ilmu hubungan
internasional antara lain meliputi;analisis perbandingan politik luar
negeri,hukum internasional,organisasi internasional,studi kawasan,studi-studi
strategis ,pembangunan internasional,komunikasi internasional,studi perdamaian
dan penyelesaian konflik termasuk
pengendalian dan perlucutan senjata.
C.PERKEMBANGAN ILMU HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Dari segi perkembangannya
,aliran perkembangan ilmu internasional dibagi menjadi:
(1)
Aliran tradisional.terdiri dari :
A) Aliran
idealis;
B) Aliran
realis;
(2)
Aliran prilaku,terdiri dari :
A)Aliran
prilaku (behavioralis)
B)Aliran
pasca-prilaku (post-behavioralis)
Secara
kronologis perkembangan tersebut dapat di simak sebagai berikut:
-
Sebelum Perang dunia 1
-
Perang dunia 1
-
Tahun 1920 an
-
Tahun 1930 an
-
Setelah Perang Dunia 11
-
Tahun 1950 an
-
Tahun 1970 an
D.PEMIKIRAN DAN KONSEP
ALIRAN-ALIRAN TRADISIONAL,ILMIAH DAN PASCA PERILAKU
1.Aliran Tradisional
Dalam aliran tradisional ada
3 pemikiran dasar yaitu:
1.Pemikiran mengenai aksi reaksi
2.Pemikiran mengenai tawar-menawar
3.Pemikiran tentang adanya variable dalam hubungan
internasional
Pendekata kaum tradisionalis
terhadap hubungan internasional dinamakan pendekatan Historis-empiris.Aliran
tradisionalis menganggap hubungan internasional sebagai studi tentang
hubungan-hubungan yang ada di antara entitas politik yang berdaulat yang
anarkis sifatnya.Aliran tradisional memandang hubungan internasional sebagai
studi tentang hubungan-hubungan yang anarkis sifatnya ,mereka lalu menempatkan
studi hubungan internasional sebagai sitem ketidak teraturan sistem
internasional.
2.Aliran Scientific atau
behavioral
Perbedaan yang mendasar
antara aliran tradisonal dengan aliran Scientific terletak pada pada usaha kaum
scientific untuk mengatasi ketidakpersisan aliran tradisional,dengan
menggunakan teknik-teknik kuantitaif dan model.
Para sarjana Scientific
menitik beratkan pada pengoperasionalisasiaan
konsep-konsep melalui pengukuran variable.Operasionalisasi mengacu kepada
prose dimana seseorang menggunakan dalil-dalil atau hukum sebagai definisi
untuk mengubah fakta menjadi data yang bisa dikuantitatifkan dan sekaligus
diukur.
3.Aliran Pasca Perilaku
Pada Dekade 1976-1986,muncul
dua aliran pemikran baru dalam aliran pasca prilaku,yaitu:
(1)Aliran InterdependensiSistem
Internasional dewasa ini tampak jelas menunjukkan adanya dimensi baru yang
mendasar dan berkembang pesat yaitu interdepensensi ekonomi global.Dibalik
Interpendensi ekonomi global,terbuka pula kesempatan tidak hanya untuk kerja
sama tetapi juga terjadinya konflik
antar negara,dan terlibatnya aktor-aktor nonnegara antara lain seperti
perusahaan-perusahaan multi nasional dalam pentas internasional.
(2)Aliran Dependensi
Para ahli dependensi
mengatakan bahwa kelas atau nonnegara merupakan unit analisis yang jauh lebih
baik dari negara,sedangkan para ahli teori tata dunia menunjuk pada pemunculan
aktor-aktor non negara seperti perusahaan multi nasional,organisasi
internasional yang bersifat regional maupu global sampai organisasi gerakan
teroris.Oleh karena itu analisis terhadap aktivitas serta dampak yang
ditimbulkan oleh adanya faktor baru teresbut baru benar-benar mendapatkan
tempat.
E.POLITIK DAN HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Politik merupakan salah satu
aspek dalam hubungan internasional.
1.Saling Keterkaitan Antara
Hubungan Internasional.Politik Internasional dan Politik Luar negeri.
Pada hubungan Internasional
orang dapat menyaksikan adanya berbagai macam bentuk intraksi antar negara
dalam masyarakat internasional,sedangkan politik internasional bertalian dengan
masalah intraksi karena adanya tindakan negara serta reaksi dari negara lain.Keterkaitan
antara hubungan internasional dengan politik luar negeri terletak pada
instrumen interaksi dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum
internasional setelah mempertimbangkan alasan-alasan pada tingkat nasional
maupun internasional.
2.Pendekatan Dalam Politik
Ada 4 pendekata (Coulumbis
dan Wolfe,6),yaitu:
1.Pendekatan Realis
Kaum Realis berpendapat bahwa
politik harus dimainkan dalam corak yang
realistis.Bagi mereka ,power merupakan esensi politik.pandangan ini bersifat
normatif yang Menganjurkan pemimpin untuk menggunakan teknik-teknik yang
beroientasi kepada power,dan dalam mengejar kepentingan harus ditempat pada
prioritas.
2.Pendekatan Idealis
Pandangan ini juga
normatif.Pandangan ini mengatakan bahwa orang harus membuang perilaku yang
tidak efektif,menggantikan dengan tindakana yang dilandasai dengan tindkana
kasih sayang,pengetahuan dan pengekangan diri.
3.Pendekatan Marxis
Pendekatan marxis menempatkan
isu ekonomi sebagai basis politik dan bernggapan bahwa hubungan antar manusia
dapat dijelaskan melalui perjuangan kaum kapitalis dengan kelas pekerja untuk
meperoleh kontrol atas alat produksi.
4.Pendekatan Empiris atau
ilmiah
Penganut pendekata empiris
mengatakan bahwa politik itu mengamati dan melaporkan mengenai apa yang terjadi
buklan apa yang seharusnya.
3.Politik berbagai Aliran
1.Politik Realis
Kaum realis memandang Politik
sebagai perjuangan untuk mendapatkan power.Power merupakan sentral pertama bagi
mereka.
2.Politik Idealis
Penganut aliran idealis yang
utama adalah kaum pasif,federalis,huminatarian,kaum legalis serta kaum moralis.
3.Politik Marxis
Pendekatan marxis dalam
menganalisis kehidupan manusia memberikan pandangan yang bersifat prediktif dan
prekriptif yang menurut kaum marxis dapat membuka jalan yang mereka anggap
sebagai rute historis yang tidak dapat dihindarkan dalam menapak menuju
komunisme dunia.
4.PendekatanScientist
(ilmiah)
Kaum scientist berpendapat
bahwa menganalisis politik melalui keyakinan dan intuisi membuang-buang waktu
saja karena dalam diri manusia sudah melekat sifat baik dan jahat,sifat ingin
mengekploitasi dan dieksploitasi.
F.TEORI HUBUNGAN
INTERNASIONAL
1.Keberatan Terhadap Teori
Ada sementara anggapan yang mengatakan bahwa
tidak perlu ada teori hubungan internasional.Abstraksi yang dihasilkan teori
hanya akan mengaburkan hasil pengkajian saja.
2.Kegunaan Teori
Urusan dunia yang menjadi
semakin penting menimbulkan keinginanan terciptanya suatu pengetahuan yang
dapat diandalkan mengenai bagaimana cara bangsa-bangsa di dunia saling
mengadakan hubungan.Teori memainkan peranan kunci untuk menunjang pengetahuan
yang lebih dapat diandalkan.
3.Pembentukan Teori
Berteori dalama pengkajiaan
hubungan internasional dilakukan dengan menerapkan metode-metode sebagai usaha
untuk dapat memahami kejadian kejadian dunia.Dengan demikian berarti fungsi
hubungan internasional adalah untuk memahaim kejadian –kejadiaan dunia yang
timbul oleh interaksi yang terjadi dalam masyarakat internasional.
4.Batasan-batasan Penyusunan
Teori
1.Keterlibatan Personal
2.Karakteristik Data
3.Proses Untuk memperoleh
Pengetahuan.
5.Metode dan Pendekatan
a)Metode
1.Metode Historis Deskriptif
2.Metode Kuantitatif
b.)Pendekatan
Mengenai pendekatan hubungan
Internasional yang dipake contohnya
pendekatan konflik dan pendekatan analisis sistem.
6.Pengembangan Pulau-pulau
Teori
Pada taraf pengembangan studi
hubungan Internasional ,strategi penelitian yang paling memungkinkan adalah
mengmebangkan pilau-pulau proposi tingkat menengah pada setiap analisis yang
ada saat bisa dipertautkan atau digabungkan menjadi suatu teori umum.
BAB 111
SISTEM INTERNASIONAL
A.KEDAULATAN DALAM
INTERNASIONAL
Dalam sistem intenasional
tidak dikenal adanya pemerintahan yang disusun secara hierarkis dan tidak ada
penetapan jurisdiksi yang dapat memaksakan berlakunya norma-norma yang ada .Dengan begitu
kedaulatan suatu negara mengandung arti kedaulatan keluar dan ke dalam.
B.SISTEM YANG KOMPLEK
Sistem Internasional
merupakan sistem yang kompleks karena banyak mengalami variasi dalam proses
perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.Suatu subh sistem
internasional merupakan bagian dari keseluruhan sistem internasional.
C.KONSEP SISTEM,SISTEM DAN
OPERASINYA SISTEM INTERNASIONAL
1.Konsep Sistem Internasional
Ada dua hal yang patut dari
sub- subsistem ,subsistem dan sistem membentuk struktur sistem
internasional,yaitu :
1.struktur sistem
2.Operasional sistem
2.Struktur Sistem
1.Berdasarkan
dikotomi,misalnya:
A)Subsistem Timur-Barat
B)Dunia Komunis-dunia bebas
C)Utara-Selatan
2.Berdasarkan kawasan
A)Hubungan Internasional di
Asia Tenggara
B)Subsistem Timur Tengah
C)Subsistem Amerika Latin
3.Berdasarkan sifatnya yang khusus,misalnya
PBB
3.Operasional Sistem
Internasional
Dapat dilihat dari tiga hal:
1.Bahwa subsistem tidak
selamanya dalam kondisi yang sama;
2.Bahwa sistem internasional
selalu berubah dari waktu ke waktu
3.Terdapat Proses perubahan
dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain.
D.TRANSFORMASI SISTEM
INTERNASIONAL
1.Perhatian Terhadap
Transformasi
Transformasi Sistem
internaional berorientasi kepada pendapat yang mengatakan bahwa
pengaruh-pengaruh yang kuat yang berlangsung dalam hubungan internasional dapat
melahirkan pembaharuan terhadap dasar-dasar hubungan sehingga terjadi
transformasi pada sistem internasional.
2.Pemikiran-pemikiran yang
mengarah kepada Transformasi
3.Kecendrungan Akan
Transformasi
T.R Fox dan Annette Baker
mengemukakan bebrapa pengaruh,yaitu:
1.Meluasnya sistem
Internasional Eropa keseluruh dunia
2.Tersebarnya kekuasaan dan
pengaruh yang semula berpusat di Eropa ke Wilayah lain
3.Pergeseran ke kepentingan
umum dan pengaruh umum dalam proses perumusan Politik luar negeri
4.Peningkatan Ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai fakto penting dalam hubungan internasional.
5.Bertambah majunya peranan
organisasi Supranasional
6.Bertambah kaburnya garis
pemisah antara perdamaian dan perang
4.Sumber Pendorong
Kecendrungan Akan Transformasi
1.Adanya Ledakan Jumlah
Penduduk
2.Perkembangan Teknologi
3.Revolusi Teknologi Militer
4.Pergeseran Historis
Berbagai Sistem Nasional
5.Adanya Proses Integrasi
E BAHAN REFERENSI MASALAH
TRANSFORMASI
1.A.F.K Organsky
2.A.W Manning
3.Bozeman
4.John H.Hert
5. Kenneth E.Boulding
6.Ronald Y.Yalem
7.Karl W. Deutsch
8.Erns B.Haas
9.Amitai Etzioni
10.Roger D.Masters
F.ANALISIS SISTEM
INTERNASIONAL
1.Sifat Sistem Internasional
Sistem internasional
memberikan perspektif ,karena sistem bersifat abstark,deskriptif dan teoritis.Intraksi
yang berlangsung dalam sistem Internasional terjadi karena adanya hubungan yang
rumit.Proses Interaksi memperlihatkan adanya berrbagai kegiatan yang komplesk.
2.Konsep Sistem Internasional
Mencakup keadaang sifat
maupun karakteristiknya.
3.Issue Area
Digunakan untuk menentukan
sektor-sektor yang berada dalam sistem dimana terdapat intraksi.
G.SISTEM BALANCE OF POWER
Sistem balance of power
muncul karena terdapat kecendrungan terbentuknya suatu keseimbangan dalam
hubungan Internasional.
BAB V1
NEGARA BANGSA DAN
NASIONALISME
A.KONSEP NEGARA BANGSA
Istilah negara-bangsa
dipergunakan untuk menggambarkan adanya pembauran antar batas-batas kultur dan
politik dalam konteks pelaksanaan kontrol politik yang dilakukan oleh suatu
otoritas sentral atas suatu wilayah berikut penduduknya
B.NASIONALISME SEBAGAI
KEKUATAN
Boleh di copas asal disertakan sumbernya,,,
BalasHapus