Selasa, 01 Mei 2012

RESUME HUBUNGAN INTERNASIONAL


BAB 1
MASYARAKAT ANTAR BANGSA
A.KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT
            Pertanda adanya hubungan sudah lama ada dan hubungan tersebut berlangsung dalam suatu masyarakat yang disebut masyarakat antar bangsa.Hubungan Internasional terbentuk terjadi karena pada dasarnya manusia merupakan makluk sosial yang sekaligus juga zoon politicon.
B.NEGARA SEBAGAI UNIT ATAU AKTOR
Semenjak negara kota hingga disusul negara teritorial sampai diakuinya konsep negara-negara bangsa ,tampaklah bahwa negara merupakan merupakan unit dalam hubungan antar bangsa sekaligus aktor dalam masyrakat antar bangsa..Menurut colombus dan wolfe,aktor adalah unit yang mampu melakukan tindakan dalam mencapoai tujuan tertentu.Negara sebagai suatu organisasi diciptakan dan disiapkan untuk mencapai tujuan tertentu melalui tindakan yang telah direncanakan.
C.DINAMIKA MASYARAKAT
Masyarakat antarbangsa tidak pernah berhenti tetapi ia telah bergerak berubah-ubah.Dinamika masyarakat antar bangsa digambarkan sebagai pendulum(jarum) jam yang bergerak terus ke kiri dan ke kanan.Timbulnya dinamika masyarakat antar bangsa disebabkan oleh kekuatan-keuatan sosial yang terproses di dalam masyarakat tersebut yang selalu berubah-ubah sifatnya.(F.Frankel,18).
D.FENOMENA
Dengan berpegang pada fenomena,melalui teori hubungan internasional kita mencoba untuk mendeskripsikan ,mengekplanasi dan meprediksi berbagai fenomena Internasional (colombus dan wolfe,1).Fenomena pada hakikatnya merupakan hasil suatu proses yang dikuasai hukum sebab akibat.Dengan begitu kita akan mampu memprediksi kecendrungan fenomena Internasional.
E.KEBUDAYAAN NASIONAL
Konflik antar bangsa sering terjadi akibat tidak saling mengerti.Oleh karena itu pemahamna terhadap budaya lain merupakan suatu yang harus dikembangkan.Mengenai kebudayaan nasional,Pandangan Gabriel dan Sidney verba telah ikut memperkaya khasanah teori komunikasi Internasional.Mereka berpendapat bahwa sebagian dari kebudayaan nasional yang senada dengan masalah dan isu isu-isu kebudayan rakyat,yang bisa dilukiskan ,diukur dan dianalisis menunjukan bahwa sifat nasional memiliki peranan dalam tingkah laku internasional (MC Clelland,194).

BAB 11
HUBUNGAN INTERNASIONAL

A.KEDUDUKAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Terdapat dua sebab yang mendorong lahirnya ilmu hubungan internasional ,yaitu:
1.Adanya minat yang besar terhadap fenomena yang ada setelah Perang dunia 1 selesai.Fenomena tersebut banyak mennarik perhatian mereka.
2.Perang dunia 1 telah banyak menelan korban manusia seta kerusakan materil.Melihat akibat dari Perang dunia 1 timbul  kesadaran betapa pentingnya kebutuhan untuk mencegah peperangan dan tereslenggaranya ketertiban dunia.
Dalam hubungan internasional aspek politik ,ekonomi ,sosiologi ,psikologi ,ideologi ,budaya dan militer tidaklah mengenal suatu hirarki.Yang penting adalah aspek saat dalam suatu kasus atau peristiwa.
B.SIFAT INTERDISIPLINER
Ilmu hubungan internasional bersifat interdispliner yaitu disebut bahwa hubungan internasional memiliki berbagai aspek seperti politik,sosiologi,ekonomi dan sebagainya yang semuanya berada dalam disiplin ilmu lain.Mengenai komponen studi ilmu hubungan internasional antara lain meliputi;analisis perbandingan politik luar negeri,hukum internasional,organisasi internasional,studi kawasan,studi-studi strategis ,pembangunan internasional,komunikasi internasional,studi perdamaian dan penyelesaian  konflik termasuk pengendalian dan perlucutan senjata.
C.PERKEMBANGAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Dari segi perkembangannya ,aliran perkembangan ilmu internasional dibagi menjadi:
(1)   Aliran tradisional.terdiri dari :
A)    Aliran idealis;
B)    Aliran realis;
(2)   Aliran prilaku,terdiri dari :
A)Aliran prilaku (behavioralis)
B)Aliran pasca-prilaku (post-behavioralis)

Secara kronologis perkembangan tersebut dapat di simak sebagai berikut:
-          Sebelum Perang dunia 1
-          Perang dunia 1
-          Tahun 1920 an
-          Tahun 1930 an
-          Setelah Perang Dunia 11
-          Tahun 1950 an
-          Tahun 1970 an

D.PEMIKIRAN DAN KONSEP ALIRAN-ALIRAN TRADISIONAL,ILMIAH DAN PASCA PERILAKU

1.Aliran Tradisional
Dalam aliran tradisional ada 3 pemikiran dasar yaitu:
            1.Pemikiran mengenai aksi reaksi
            2.Pemikiran mengenai tawar-menawar
            3.Pemikiran tentang adanya variable dalam hubungan internasional
Pendekata kaum tradisionalis terhadap hubungan internasional  dinamakan pendekatan Historis-empiris.Aliran tradisionalis menganggap hubungan internasional sebagai studi tentang hubungan-hubungan yang ada di antara entitas politik yang berdaulat yang anarkis sifatnya.Aliran tradisional memandang hubungan internasional sebagai studi tentang hubungan-hubungan yang anarkis sifatnya ,mereka lalu menempatkan studi hubungan internasional sebagai sitem ketidak teraturan sistem internasional.

2.Aliran Scientific atau behavioral
Perbedaan yang mendasar antara aliran tradisonal dengan aliran Scientific terletak pada pada usaha kaum scientific untuk mengatasi ketidakpersisan aliran tradisional,dengan menggunakan teknik-teknik kuantitaif dan model.
Para sarjana Scientific menitik beratkan pada pengoperasionalisasiaan  konsep-konsep melalui pengukuran variable.Operasionalisasi mengacu kepada prose dimana seseorang menggunakan dalil-dalil atau hukum sebagai definisi untuk mengubah fakta menjadi data yang bisa dikuantitatifkan dan sekaligus diukur.

3.Aliran Pasca Perilaku
Pada Dekade 1976-1986,muncul dua aliran pemikran baru dalam aliran pasca prilaku,yaitu:
(1)Aliran InterdependensiSistem Internasional dewasa ini tampak jelas menunjukkan adanya dimensi baru yang mendasar dan berkembang pesat yaitu interdepensensi ekonomi global.Dibalik Interpendensi ekonomi global,terbuka pula kesempatan tidak hanya untuk kerja sama tetapi juga terjadinya konflik  antar negara,dan terlibatnya aktor-aktor nonnegara antara lain seperti perusahaan-perusahaan multi nasional dalam pentas internasional.
(2)Aliran Dependensi
Para ahli dependensi mengatakan bahwa kelas atau nonnegara merupakan unit analisis yang jauh lebih baik dari negara,sedangkan para ahli teori tata dunia menunjuk pada pemunculan aktor-aktor non negara seperti perusahaan multi nasional,organisasi internasional yang bersifat regional maupu global sampai organisasi gerakan teroris.Oleh karena itu analisis terhadap aktivitas serta dampak yang ditimbulkan oleh adanya faktor baru teresbut baru benar-benar mendapatkan tempat.
E.POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
Politik merupakan salah satu aspek dalam hubungan internasional.
1.Saling Keterkaitan Antara Hubungan Internasional.Politik Internasional dan Politik Luar negeri.
Pada hubungan Internasional orang dapat menyaksikan adanya berbagai macam bentuk intraksi antar negara dalam masyarakat internasional,sedangkan politik internasional bertalian dengan masalah intraksi karena adanya tindakan negara serta reaksi dari negara lain.Keterkaitan antara hubungan internasional dengan politik luar negeri terletak pada instrumen interaksi dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional setelah mempertimbangkan alasan-alasan pada tingkat nasional maupun internasional.
2.Pendekatan Dalam Politik
Ada 4 pendekata (Coulumbis dan Wolfe,6),yaitu:
1.Pendekatan Realis
Kaum Realis berpendapat bahwa politik harus dimainkan dalam corak  yang realistis.Bagi mereka ,power merupakan esensi politik.pandangan ini bersifat normatif yang Menganjurkan pemimpin untuk menggunakan teknik-teknik yang beroientasi kepada power,dan dalam mengejar kepentingan harus ditempat pada prioritas.
2.Pendekatan Idealis
Pandangan ini juga normatif.Pandangan ini mengatakan bahwa orang harus membuang perilaku yang tidak efektif,menggantikan dengan tindakana yang dilandasai dengan tindkana kasih sayang,pengetahuan dan pengekangan diri.
3.Pendekatan Marxis
Pendekatan marxis menempatkan isu ekonomi sebagai basis politik dan bernggapan bahwa hubungan antar manusia dapat dijelaskan melalui perjuangan kaum kapitalis dengan kelas pekerja untuk meperoleh kontrol atas alat produksi.
4.Pendekatan Empiris atau ilmiah
Penganut pendekata empiris mengatakan bahwa politik itu mengamati dan melaporkan mengenai apa yang terjadi buklan apa yang seharusnya.

3.Politik berbagai Aliran
1.Politik Realis
Kaum realis memandang Politik sebagai perjuangan untuk mendapatkan power.Power merupakan sentral pertama bagi mereka.
2.Politik Idealis
Penganut aliran idealis yang utama adalah kaum pasif,federalis,huminatarian,kaum legalis serta kaum moralis.
3.Politik Marxis
Pendekatan marxis dalam menganalisis kehidupan manusia memberikan pandangan yang bersifat prediktif dan prekriptif yang menurut kaum marxis dapat membuka jalan yang mereka anggap sebagai rute historis yang tidak dapat dihindarkan dalam menapak menuju komunisme dunia.
4.PendekatanScientist (ilmiah)
Kaum scientist berpendapat bahwa menganalisis politik melalui keyakinan dan intuisi membuang-buang waktu saja karena dalam diri manusia sudah melekat sifat baik dan jahat,sifat ingin mengekploitasi dan dieksploitasi.

F.TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL
1.Keberatan Terhadap Teori
 Ada sementara anggapan yang mengatakan bahwa tidak perlu ada teori hubungan internasional.Abstraksi yang dihasilkan teori hanya akan mengaburkan hasil pengkajian saja.
2.Kegunaan Teori
Urusan dunia yang menjadi semakin penting menimbulkan keinginanan terciptanya suatu pengetahuan yang dapat diandalkan mengenai bagaimana cara bangsa-bangsa di dunia saling mengadakan hubungan.Teori memainkan peranan kunci untuk menunjang pengetahuan yang lebih dapat diandalkan.

3.Pembentukan Teori
Berteori dalama pengkajiaan hubungan internasional dilakukan dengan menerapkan metode-metode sebagai usaha untuk dapat memahami kejadian kejadian dunia.Dengan demikian berarti fungsi hubungan internasional adalah untuk memahaim kejadian –kejadiaan dunia yang timbul oleh interaksi yang terjadi dalam masyarakat internasional.

4.Batasan-batasan Penyusunan Teori
1.Keterlibatan Personal
2.Karakteristik Data
3.Proses Untuk memperoleh Pengetahuan.

5.Metode dan Pendekatan
a)Metode
1.Metode Historis Deskriptif
2.Metode Kuantitatif
b.)Pendekatan
Mengenai pendekatan hubungan Internasional  yang dipake contohnya pendekatan konflik dan pendekatan analisis sistem.

6.Pengembangan Pulau-pulau Teori
Pada taraf pengembangan studi hubungan Internasional ,strategi penelitian yang paling memungkinkan adalah mengmebangkan pilau-pulau proposi tingkat menengah pada setiap analisis yang ada saat bisa dipertautkan atau digabungkan menjadi suatu teori umum.






BAB 111
SISTEM INTERNASIONAL

A.KEDAULATAN DALAM INTERNASIONAL
Dalam sistem intenasional tidak dikenal adanya pemerintahan yang disusun secara hierarkis dan tidak ada penetapan jurisdiksi yang dapat memaksakan berlakunya  norma-norma yang ada .Dengan begitu kedaulatan suatu negara mengandung arti kedaulatan keluar dan ke dalam.
B.SISTEM YANG KOMPLEK
Sistem Internasional merupakan sistem yang kompleks karena banyak mengalami variasi dalam proses perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.Suatu subh sistem internasional merupakan bagian dari keseluruhan sistem internasional.
C.KONSEP SISTEM,SISTEM DAN OPERASINYA SISTEM INTERNASIONAL
1.Konsep Sistem Internasional
Ada dua hal yang patut dari sub- subsistem ,subsistem dan sistem membentuk struktur sistem internasional,yaitu :
1.struktur sistem
2.Operasional sistem

2.Struktur Sistem
1.Berdasarkan dikotomi,misalnya:
A)Subsistem Timur-Barat
B)Dunia Komunis-dunia bebas
C)Utara-Selatan
2.Berdasarkan kawasan
A)Hubungan Internasional di Asia Tenggara
B)Subsistem Timur Tengah
C)Subsistem Amerika Latin
3.Berdasarkan sifatnya yang khusus,misalnya PBB
3.Operasional Sistem Internasional
Dapat dilihat dari tiga hal:
1.Bahwa subsistem tidak selamanya dalam kondisi yang sama;
2.Bahwa sistem internasional selalu berubah dari waktu ke waktu
3.Terdapat Proses perubahan dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain.
D.TRANSFORMASI SISTEM INTERNASIONAL
1.Perhatian Terhadap Transformasi
Transformasi Sistem internaional berorientasi kepada pendapat yang mengatakan bahwa pengaruh-pengaruh yang kuat yang berlangsung dalam hubungan internasional dapat melahirkan pembaharuan terhadap dasar-dasar hubungan sehingga terjadi transformasi pada sistem internasional.
2.Pemikiran-pemikiran yang mengarah kepada Transformasi

3.Kecendrungan Akan Transformasi
T.R Fox dan Annette Baker mengemukakan bebrapa pengaruh,yaitu:
1.Meluasnya sistem Internasional Eropa keseluruh dunia
2.Tersebarnya kekuasaan dan pengaruh yang semula berpusat di Eropa ke Wilayah lain
3.Pergeseran ke kepentingan umum dan pengaruh umum dalam proses perumusan Politik luar negeri
4.Peningkatan Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai fakto penting dalam hubungan internasional.
5.Bertambah majunya peranan organisasi Supranasional
6.Bertambah kaburnya garis pemisah antara perdamaian dan perang

4.Sumber Pendorong Kecendrungan Akan Transformasi
1.Adanya Ledakan Jumlah Penduduk
2.Perkembangan Teknologi
3.Revolusi Teknologi Militer
4.Pergeseran Historis Berbagai Sistem Nasional
5.Adanya Proses Integrasi

E BAHAN REFERENSI MASALAH TRANSFORMASI
1.A.F.K Organsky
2.A.W Manning
3.Bozeman
4.John H.Hert
5. Kenneth E.Boulding
6.Ronald Y.Yalem
7.Karl W. Deutsch
8.Erns B.Haas
9.Amitai Etzioni
10.Roger D.Masters

F.ANALISIS SISTEM INTERNASIONAL
1.Sifat Sistem Internasional
Sistem internasional memberikan perspektif ,karena sistem bersifat abstark,deskriptif dan teoritis.Intraksi yang berlangsung dalam sistem Internasional terjadi karena adanya hubungan yang rumit.Proses Interaksi memperlihatkan adanya berrbagai kegiatan yang komplesk.
2.Konsep Sistem Internasional
Mencakup keadaang sifat maupun karakteristiknya.
3.Issue Area
Digunakan untuk menentukan sektor-sektor yang berada dalam sistem dimana terdapat intraksi.
G.SISTEM BALANCE OF POWER
Sistem balance of power muncul karena terdapat kecendrungan terbentuknya suatu keseimbangan dalam hubungan Internasional.
BAB V1
NEGARA BANGSA DAN NASIONALISME

A.KONSEP NEGARA BANGSA
Istilah negara-bangsa dipergunakan untuk menggambarkan adanya pembauran antar batas-batas kultur dan politik dalam konteks pelaksanaan kontrol politik yang dilakukan oleh suatu otoritas sentral atas suatu wilayah berikut penduduknya

B.NASIONALISME SEBAGAI KEKUATAN





1 komentar: